Teror Begal Motor di Jembatan Suramadu Bikin Resah, Driver Ojol Jadi Korban

LOGIN ANGKARAJA – Aksi begal motor sangat meresahkan dan bikin pemotor ketakutan.

Teror begal motor di jembatan Suramadu makan korban yakni seorang driver ojol.

Peristiwa itu terekam video dan viral di media sosial.

Pada video yang tersebar itu menunjukkan perempuan berhelm kuning yang diduga sebagai penumpang ojol bersama dengan seorang driver ojol.

Video berdurasi 30 detik itu juga muncul suara yang menunjukkan korban meminta tolong.

“Korban begal, tolong ojol-ojol, tolong dipatau Suramadu, Suramadu. Suramadu saiki, begale (pelaku begal) arah nang Meduro (ke Madura). Korban begal bos, Honda beat Suramadu bos, arah ke sana (Madura)” bunyi dari suara video tersebut.

Kondisi tersebut memantik respon miris dari beberapa warga.

Keberadaan Jembatan Suramadu yang merupakan ikon Provinsi Jawa Timur kini berkembang sebagai jembatan yang menakutkan bagi para pelintas.

Apalagi di waktu malam hari, lampu penerangan di sepanjang jalur roda dua terkadang mati sehingga jalur sepanjang 5,4 Km itu menjadi gelap.

Baca Juga: viral-info-bikin-sim-gratis-dan-berlaku-seumur-hidup-begini-faktanya

“Sangat miris karena mengganggu pengendara sepeda motor yang melintasi di Jembatan Suramadu, terutama di waktu malam hari. Saya pribadi sepakat kalau seandainya kembali diberlakukan karcis, dengan catatan bisa memberikan rasa aman kepada pengendara,” ungkap Zainal, pemotor asal Bangkalan, Kamis (19/12/2024) malam.

Peristiwa begal motor di atas Jembatan Suramadu baru kali ini terjadi dan video korban viral di media sosial.

Bagi masyarakat pelintas, tentu saja peristiwa itu tidak ingin terulang.

Salah satu upaya pencegahan yakni kembali memberlakukan sistem tiket.

“Selain memberikan rasa aman dari tindak kejahatan, pengendara akan lebih tertib. Artinya tidak ada aksi pemotor menerobos jalur roda empat atau sebaliknya yang sering viral. Kalau dikarcis, kan ada tambahan untuk operasional penerangan, petugas keamanan, hingga perawatan jangka panjang Jembatan Suramadu,” pungkas Zainal.

Untuk diketahui, Jembatan Suramadu pertama kali beroperasi pada Juni 2009 silam.

Terdapat tiga loket kendaraan roda empat atau lebih dan dua loket kendaraan roda dua di masing-masing pintu masuk jembatan.

Tarif penyeberangan di jembatan yang membelah Selat Madura itu kemudian dibebaskan oleh Presiden Joko Widodo pada 13 Juni 2015.

Sumber: kodebola.my.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top